Skip to main content
Labuan Bajo (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) dalam rangka percepatan proses digitalisasi produk dan jasa sub sektor ekonomi kreatif serta transformasi digital tahun 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

“BEDIL bertujuan mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif digital serta memberikan inkubasi transformasi digital kepada pelaku ekonomi kreatif subsektor kriya, musik, dan seni pertunjukan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo,” kata Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Selliane Halia Ishak dalam konferensi pers usai peluncuran Program BEDIL 2022 di Labuan Bajo, Kamis.

Program BEDIL 2022 diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di NTT yang berfokus pada subsektor ekraf non teknologi, yaitu kriya, seni musik, dan seni pertunjukan. BEDIL mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia melalui engagement dan on boarding pelaku ekraf ke dunia digital.

BEDIL menjadi pendampingan tepat guna sesuai pengalaman terbaik dari para mentor di industri kreatif terkait. Pendampingan yang diberikan meliputi aspek-aspek mengembangkan ide, menguasai infrastruktur pendukung konten, hingga pengetahuan platform monetisasi.

Selliana menjelaskan kehadiran program BEDIL merupakan bentuk dukungan terhadap target pemerintah untuk menghasilkan 30 juta UMKM yang berjualan di platform digital pada tahun 2023. Selain itu, BEDIL menjadi dukungan terhadap penggunaan produk dalam negeri dengan target pembelanjaan pemerintah sebesar Rp500 triliun pada e-katalog LKPP.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan pandemi COVID-19 telah mendorong kedekatan masyarakat dengan dunia digital. Gaya berkomunikasi pun berubah, sehingga pelaku ekraf harus memanfaatkan kesempatan itu dari berbagai sisi promosi dan penjualan. Promosi tanpa batas geografis akan melebarkan etalase produk ekraf dan membuka peluang yang sama potensialnya dengan berpasar secara fisik bila ditekuni sungguh-sungguh.

Himam pun meminta para peserta siap untuk berkreasi dengan memanfaatkan perangkat dan platform digital yang ada. Dia berharap para peserta Program BEDIL 2022 tersebut menjadi jagoan yang mampu menginspirasi pelaku ekraf lain untuk melakukan transformasi digital.

FF

Leave a Reply